Transitive dan Intransitive Verb, Dasar-Dasar & Contoh Penggunaan
Jika kamu sering mempelajari bahasa Inggris, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah transitive verb dan intransitive verb. Kedua jenis kata kerja ini memiliki peran yang sangat penting dalam struktur kalimat. Bagi sebagian orang, memahami perbedaan antara keduanya bisa sedikit membingungkan. Namun, jika kamu tahu cara kerja setiap jenis kata kerja ini, kamu akan lebih mudah dalam membuat kalimat yang tepat dan efektif.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang transitive dan intransitive verb, perbedaan di antara keduanya, serta bagaimana cara menggunakannya dengan benar dalam kalimat. Tidak hanya itu, kita juga akan memberikan contoh yang akan memudahkan kamu untuk memahami konsep-konsep ini dengan lebih baik. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pengertian Dasar Transitive dan Intransitive verb
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu transitive verb dan intransitive verb.
Transitive Verb
Kata kerja transitive adalah kata kerja yang membutuhkan objek langsung dalam kalimatnya. Artinya, suatu aksi atau tindakan yang dilakukan oleh subjek harus memiliki penerima tindakan, atau dalam hal ini, objek yang dikenai aksi tersebut. Dengan kata lain, tanpa objek, kalimat yang menggunakan transitive verb terasa tidak lengkap.
Misalnya kalimat “She ate an apple”, dalam kalimat ini, kata kerja “ate” adalah transitive verb karena membutuhkan objek “an apple” untuk melengkapi makna kalimat.
Intransitive Verb
Sebaliknya, kata kerja intransitive adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung. Artinya, tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat tidak ditujukan kepada objek tertentu. Kalimat yang menggunakan intransitive verb tetap dapat berdiri sendiri tanpa perlu objek.
Misalnya kalimat “He sleeps soundly” di sini, “sleeps” adalah intransitive verb karena tidak ada objek yang menerima aksi tersebut, dan kalimat tetap bermakna lengkap.
Apa Perbedaan Transitive dan Intransitive?
- Berdasarkan Kebutuhan Objek
Transitive Verb:
Transitive verb memerlukan keberadaan objek langsung agar kalimatnya memiliki makna yang lengkap. Jika objek tersebut dihilangkan, kalimat akan terasa tidak utuh.
Contoh:
- He paints a portrait. (Dia melukis sebuah potret.)
Jika objeknya dihilangkan He paints → Kalimat ini menjadi ambigu karena tidak jelas apa yang dilukis.
Intransitive Verb:
Berbeda dengan transitive verb, intransitive verb tidak membutuhkan objek langsung. Tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek sudah cukup jelas tanpa tambahan objek.
Contoh:
- They laugh loudly. (Mereka tertawa keras.)
Kalimat ini sudah selesai secara makna meskipun tidak ada keterangan tambahan.
- Berdasarkan Struktur Kalimat
Transitive Verb:
Struktur kalimat yang menggunakan transitive verb biasanya mengikuti pola:
Subject + Verb + Object
Contoh:
- She finds a wallet. (Dia menemukan sebuah dompet.)
- He reads the newspaper. (Dia membaca koran.)
Intransitive Verb:
Untuk intransitive verb, struktur kalimatnya lebih fleksibel, bisa berupa:
Subject + Verb atau Subject + Verb + Prepositional Phrase/Adverbial Phrase
Contoh:
- The dog barks. (Anjing itu menggonggong.)
- They walked in the park. (Mereka berjalan di taman.)
- Berdasarkan Jenis Pertanyaan yang Dijawab
Transitive Verb:
Transitive verb menjawab pertanyaan “apa” (what) atau “siapa” (who) untuk menunjukkan objek yang terlibat dalam tindakan.
Contoh:
- She builds a sandcastle. (Apa yang dia bangun?) → A sandcastle.
- They invite their neighbors. (Siapa yang mereka undang?) → Their neighbors.
Intransitive Verb:
Sebaliknya, intransitive verb tidak menjawab pertanyaan “apa” atau “siapa”. Sebagai gantinya, verb ini sering menjawab pertanyaan seperti “bagaimana” (how), “kapan” (when), atau “di mana” (where).
Contoh:
- The child plays outside. (Di mana anak itu bermain?) → Outside.
- He sleeps deeply. (Bagaimana dia tidur?) → Deeply.
- Berdasarkan Kemungkinan Bentuk Passive Voice
Transitive Verb:
Karena memiliki objek, transitive verb dapat diubah menjadi bentuk passive voice, di mana objek menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh:
- Aktif: She prepares dinner.
- Pasif: Dinner is prepared by her.
Intransitive Verb:
Sebaliknya, intransitive verb tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif, karena tidak memiliki objek langsung yang dapat dijadikan subjek pasif.
Contoh:
- The children sleep. → Kalimat ini tidak dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh Penggunaan Transitive-Intransitive
Supaya kamu lebih paham, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat transitive verb dan intransitive verb yang bisa kamu pelajari dan praktekkan:
Contoh Kalimat Transitive Verb
- “She read the newspaper” (Dia membaca koran)
Di sini, read adalah transitive verb yang membutuhkan objek the newspaper.
- “I will buy a new car” (Saya akan membeli mobil baru)
Kata kerja buy membutuhkan objek a new car.
- “They built a new house” (Mereka membangun rumah baru)
Built adalah transitive verb, dan objeknya adalah a new house.
- “I lost my keys” (Saya kehilangan kunci saya)
Dalam kalimat ini, lost membutuhkan objek my keys.
Contoh Kalimat Intransitive Verb
- “She sleeps” (Dia tidur)
Sleeps adalah intransitive verb karena tidak memerlukan objek.
- “He laughed loudly” (Dia tertawa keras)
Laughed tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya.
- “The baby cried” (Bayi itu menangis)
Dalam kalimat ini, cried adalah intransitive verb tanpa objek.
- “I arrived early” (Saya tiba lebih awal)
Arrived juga adalah intransitive verb yang tidak memerlukan objek untuk menjelaskan aksi.
Kini kamu sudah tahu dasar-dasar sampai dengan contoh penggunaan transitive dan intransitive verb. Sangat gampang, kan?
Selain kedua bentuk verb tersebut, ternyata masih banyak loh materi bahasa Inggris yang menarik untuk dibahas. Penasaran gimana caranya supaya kamu bisa menguasai materi tersebut?
Yuk, gabung dalam program General English! Kamu akan menjadi jagonya speaking, writing, reading, sampai listening. Tak cuma itu, kamu juga bisa mendapat kesempatan emas untuk studi atau berkarir di kancah internasional melalui skor tes TOEFL/IELTS terbaik. Mau konsultasi dan pilih-pilih program dulu? Hubungi nomor admin di sini, ya!
Hi, I’m an intern SEO content writer, who is curious and enjoys exploring new experiences and connecting with people from diverse backgrounds