fbpx

Kenali Materi Grammar TOEFL yang Paling Sering Diujikan saat Tes!

Materi Grammar Toefl

Dalam dunia pendidikan global dan karier internasional, kemampuan bahasa Inggris sering kali menjadi tiket emas menuju peluang yang lebih luas. Salah satu cara untuk membuktikan kemahiran tersebut adalah melalui tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Namun, bagi banyak peserta, grammar sering kali menjadi tantangan yang cukup menguras tenaga. Jangan khawatir! Artikel ini hadir untuk membantu kamu memahami berbagai aspek materi grammar yang sering muncul dalam tes TOEFL.

Mulai dari structure sentences, tenses, subject-verb agreement, article, hingga penggunaan modals. Dengan pengetahuan ini, bukan hanya skor TOEFL kamu yang akan melesat, tetapi juga kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara keseluruhan. Yuk, kita selami lebih dalam dunia grammar dalam konteks TOEFL, dan pastikan kamu siap menghadapi tes dengan percaya diri!

Mengapa Grammar Penting dalam TOEFL?

Grammar sangat penting dalam tes TOEFL karena:

  • Menilai Pemahaman Bahasa: Kemampuan memahami dan menggunakan grammar dengan benar menunjukkan tingkat penguasaan bahasa Inggris kamu.
  • Mengembangkan Keterampilan Lain: Kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris sangat dipengaruhi oleh pemahaman yang kuat terhadap tata bahasa.

Materi yang Paling Sering Diujikan saat Tes TOEFL

Berikut uraian beberapa materi yang sering diujikan dalam tes:

1. Sentence Structure

Struktur kalimat adalah aspek penting lainnya dalam TOEFL. Tes ini tidak hanya mengevaluasi apakah kamu bisa menggunakan grammar dengan benar, tetapi juga apakah kamu bisa menyusun kalimat yang jelas dan logis. Terdapat tiga jenis struktur kalimat yang perlu diperhatikan:

  • Kalimat Sederhana (Simple Sentence)

Kalimat sederhana terdiri dari satu subjek dan satu predikat saja. Contoh: “I like coffee.” Kalimat ini mudah dipahami dan tidak rumit.

  • Kalimat Majemuk (Compound Sentence)

Kalimat majemuk adalah kalimat yang menggabungkan dua klausa independen dengan konjungsi, seperti “and,” “but,” atau “or.” Misalnya: “I like coffee, but I prefer tea.” Ini menunjukkan hubungan antara dua ide.

  • Kalimat Kompleks (Complex Sentence)

Kalimat kompleks menggabungkan klausa independen dan klausa dependen. Contoh: “I will study English when I get home.” Kalimat ini lebih rumit karena terdiri dari dua bagian: satu bagian yang berdiri sendiri dan satu lagi yang tergantung pada yang lain.

2. Tenses

Tenses adalah salah satu aspek grammar yang sering muncul dalam tes TOEFL. Ini mengacu pada bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu suatu tindakan atau kejadian. Memahami dan menguasai berbagai jenis tenses adalah kunci untuk meraih skor yang baik, karena kesalahan dalam penggunaan tenses bisa membuat kalimat menjadi tidak logis. Berikut beberapa tenses yang paling sering diuji dalam TOEFL:

  • Present Simple

Tense ini digunakan untuk menyatakan fakta atau kebiasaan. Sebagai contoh, kalimat “She studies English every day” menggambarkan sebuah tindakan yang dilakukan secara berulang oleh subjek.”

  • Present Continuous

Digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang tengah terjadi di saat pembicaraan sedang berlangsung. Contoh: “She is studying English now.” Perhatikan bahwa penggunaan kata kerja “is” dan “studying” menunjukkan aktivitas yang terjadi saat ini.

  • Present Perfect

Tense ini menghubungkan masa lalu dengan masa kini, yakni menyatakan tindakan yang telah selesai namun tanpa menyebutkan waktu spesifik. Contoh: “She has studied English.” Artinya, dia telah belajar, tapi kita tidak tahu kapan tepatnya.

  • Past Simple

Tenses ini berfungsi untuk mengungkapkan peristiwa yang telah terjadi dan berakhir pada suatu waktu di masa lalu. Misalnya, “She studied English yesterday.” Di sini, kata “yesterday” menunjukkan bahwa tindakan itu telah berakhir.

  • Past Continuous

Tenses ini digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang sudah selesai sebelum peristiwa lainnya terjadi di masa lalu. Contohnya, “She was studying English when I called her.” Dalam kalimat ini terdapat dua tindakan yaitu, satu sedang berlangsung, sementara yang lain mengganggu proses tersebut.

  • Past Perfect

Tense ini menunjukkan suatu kejadian yang sudah terjadi sebelum kejadian lain di masa lalu. Contoh: “She had studied English before she moved to the USA.” Di sini, penekanan berada pada urutan waktu kejadian.

  • Future Simple

Tenses ini berfungsi untuk menyatakan bahwa suatu kegiatan akan dilakukan di masa depan.  Misalnya, “She will study English tomorrow.” Ini menunjukkan rencana atau prediksi.

  • Future Perfect

Ini mengindikasikan bahwa suatu tindakan akan selesai sebelum titik waktu tertentu di masa depan. Contohnya“She will have studied English by the end of this year.”  yang menunjukkan bahwa dia akan menyelesaikan belajarnya pada akhir tahun ini.

3. Subject-Verb Agreement

Salah satu kesalahan grammar yang sering dibuat dalam TOEFL adalah terkait dengan subject-verb agreement. Ini adalah aturan yang mengharuskan subjek dan kata kerja dalam kalimat untuk selaras dalam hal jumlah dan orang.

Sebagai contoh, kalimat berikut ini salah: “The dog bark loudly.” Karena subjeknya tunggal (the dog), kata kerja yang digunakan harus “barks” bukan “bark”. Kalimat yang tepat adalah: “The dog barks loudly.” 

Untuk menguasai subject-verb agreement, pastikan kamu memperhatikan apakah subjek kalimat bersifat tunggal atau jamak. Jangan sampai terkecoh dengan kata-kata tambahan yang menyertai subjek, seperti “along with,” “as well as,” atau “including,” karena kata-kata ini tidak mempengaruhi kata kerja.

4.  Article 

Penggunaan artikel dalam bahasa Inggris sangat penting untuk membantu menjelaskan apakah suatu benda itu spesifik atau umum. Ada dua jenis artikel: definite article (the) dan indefinite articles (a/an). Berikut adalah penjelasan mengenai penggunaan masing-masing.

  • ‘The’ definite article

Digunakan untuk merujuk pada benda atau orang yang spesifik, telah disebutkan sebelumnya, atau yang hanya ada satu. Contoh: The book I bought yesterday is interesting. (Pada kalimat ini benda spesifiknya adalah sebuah buku yang dibeli kemarin)

  • A’ dan ‘an’ indefinite articles

Digunakan untuk menyebut benda atau orang yang tidak spesifik atau pertama kali disebutkan.

  • ‘a’ digunakan sebelum kata yang diawali dengan bunyi konsonan (huruf selain a, i, u, e, o).Contoh: a book, a cat.
  • ‘An’ digunakan sebelum kata yang dimulai dengan vokal atau bunyi seperti vokal. Contoh: an umbrella, an elephant, an idea, an orange

Baca juga: Materi TOEFL Structure – Tips Untuk Meraih Skor Tinggi!

5. Modals

Modals adalah kata kerja bantu yang digunakan untuk mengungkapkan berbagai nuansa seperti kemungkinan, kemampuan, izin, kewajiban, saran, dan lain sebagainya. Kata kerja bantu ini tidak bisa dijadikan bentuk kata kerja dasar (infinitive) atau bentuk lampau (past participle) dan harus selalu diikuti oleh kata kerja utama dalam bentuk aslinya. Beberapa modals yang sering muncul dalam TOEFL dan penjelasannya:

  • Can

Untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang.

Contoh: She can speak three languages.

  • Could

Menunjukkan kemampuan yang dimiliki di masa lalu, namun mungkin tidak dimiliki lagi sekarang.

Contoh: He could swim when he was a child. (Dia bisa berenang ketika masih kecil.)

  • May dan Might

Menyatakan prediksi tentang suatu kejadian di masa depan dengan tingkat kepastian yang berbeda. Kata ‘may’ mengindikasikan kemungkinan yang lebih besar dibandingkan dengan ‘might’.

Contoh: It may rain tomorrow. (Mungkin hujan besok.) –  It might snow later. (Mungkin salju nanti.)

  • Must

Menyatakan suatu kewajiban atau keharusan.

Contoh: You must submit your assignment on time

  • Should

Memberikan saran atau nasihat.

Contoh: You should study for the test

Perbedaan antara Tes TOEFL ITP dan IBT

Mungkin kamu pernah mendengar tentang materi TOEFL ITP dan TOEFL IBT. Keduanya adalah versi tes TOEFL, tetapi ada beberapa perbedaan penting:

1. Format dan Durasi

  • TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Tes ini biasanya terdiri dari 3 bagian: Listening, Structure (Grammar), dan Reading. Durasi totalnya sekitar 2 jam.
  • TOEFL IBT (Internet-Based Test): Tes ini lebih komprehensif dengan 4 bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Durasi totalnya mencapai 4 jam.

2. Penggunaan

  • TOEFL ITP: Sering digunakan untuk tujuan internal oleh institusi pendidikan.
  • TOEFL IBT: Diterima secara internasional dan lebih umum digunakan untuk aplikasi universitas.

Sulitkah untuk Lulus Tes TOEFL?

Banyak orang bertanya, “Sulitkah untuk lulus tes TOEFL?” Jawabannya tergantung pada persiapan kamu. Dengan pemahaman yang baik tentang materi grammar, dan latihan yang cukup, banyak siswa yang berhasil mencapai skor yang mereka inginkan.

Baca juga: Contoh Latihan Soal dan Jawaban Untuk TOEFL GRATIS!

Tips untuk Mempersiapkan Diri

  • Buat Jadwal Belajar: Luangkan waktu setiap hari untuk belajar materi grammar dan berlatih soal-soal TOEFL.
  • Gunakan Sumber Belajar yang Tepat: Buku latihan, aplikasi, dan kursus online dapat membantu kamu memahami materi dengan lebih baik.
  • Latihan Soal: Kerjakan soal-soal TOEFL dari tahun-tahun sebelumnya untuk mengenali pola soal dan meningkatkan kepercayaan diri.

Berapa Lama Saya Harus Belajar TOEFL?

Waktu yang diperlukan untuk belajar TOEFL bervariasi untuk setiap individu. Namun, sebagai panduan umum:

  • Untuk pemula biasanya 6 bulan hingga 1 tahun.
  • Untuk yang sudah memiliki dasar mungkin dalam waktu 3 hingga 6 bulan.
  • Membangun Rencana Belajar yang Efektif
  • Identifikasi kelemahan kamu dan fokus pada area di mana kamu merasa kurang percaya diri, seperti grammar atau speaking.
  • Tentukan tujuan belajar misalnya, jika kamu ingin mencapai skor 90, buat rencana untuk mencapai target tersebut.
  • Evaluasi kemampuan kamu secara berkala, lalu lakukan tes simulasi untuk melihat seberapa jauh kemajuan kamu.

Materi Grammar TOEFL adalah komponen penting yang harus dipahami dan dikuasai untuk meraih skor tinggi dalam tes. Dengan memahami berbagai aspek materi grammar, serta membedakan antara TOEFL ITP dan IBT, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ingat, kunci untuk sukses adalah persiapan yang matang dan latihan yang konsisten.

Jika kamu bingung memulai belajar TOEFL dan tidak tahu harus mulai dari mana, kamu bisa mengikuti program belajar TOEFL, baik online maupun offline di Titik Nol English Course Medan. Selamat belajar dan semoga persiapan yang kamu lakukan membuahkan hasil yang memuaskan dalam tes TOEFL nanti.

Share this:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Chat admin