Ini Dia, Jenis-Jenis TOEFL Test yang Perlu Kamu Ketahui!

TOEFL Test


Kamu pernah nggak ngerasa bingung, sebenernya TOEFL Test itu kayak gimana sih? Banyak orang tahu TOEFL itu penting, tapi belum terlalu paham cara kerjanya. Ada yang mengira ini cuma tes biasa buat persyaratan studi, padahal manfaatnya bisa jauh lebih luas. 

Kamu pasti pernah lihat, persyaratan berupa sertifikat TOEFL/IELTS ketika mau daftar beasiswa. Nah simpelnya, TOEFL adalah alat ukur kecakapan berbahasa khususnya bagi warga negara yang tidak menggunakan bahasa inggris. Kalau di Indonesia, biasanya dijadikan syarat untuk daftar beasiswa atau cpns.

Nah, kalau kamu ingin tahu apa itu TOEFL Test. Admin akan share mulai dari pengertian, jenis, struktur sampai tips biar nilaimu bisa tembus tinggi. Yuk, mulai!

Apa Itu TOEFL Test?

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli. Skornya sering dipakai buat syarat masuk universitas, beasiswa, bahkan kerja ke luar negeri.

TOEFL ini punya reputasi global, dan diterima di lebih dari 150 negara, termasuk kampus-kampus ternama di Amerika, Kanada, Eropa, dan Asia. Nggak heran kalau TOEFL Test jadi target banyak orang yang pengen studi atau kerja internasional.

Selain itu, hasil TOEFL juga bisa jadi bukti kemampuan bahasa Inggris yang kredibel saat kamu daftar kerja, promosi jabatan, atau ikut program internasional di dalam negeri.

Jenis-Jenis TOEFL Test

TOEFL Test

TOEFL itu nggak cuma satu jenis aja, lho. Ada beberapa tipe yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi pelaksanaan. Berikut ini jenis-jenis TOEFL Test yang paling umum:

1. TOEFL iBT (Internet-Based Test)

Ini versi paling populer dan sering jadi syarat utama untuk kuliah di luar negeri. Ujiannya online, mencakup empat bagian utama: reading, listening, speaking, dan writing. Skor maksimalnya 120.

2. TOEFL PBT (Paper-Based Test)

Tes ini versi cetak, biasanya dipakai di tempat yang belum punya akses internet memadai. Tapi saat ini mulai jarang digunakan. Formatnya cuma tiga bagian: listening, structure, dan reading.

3. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)

TOEFL ITP biasa dipakai di institusi pendidikan atau lembaga dalam negeri. Tesnya mirip PBT, tapi hanya berlaku secara internal dan tidak bisa dipakai buat daftar ke kampus luar negeri.

Struktur TOEFL Test

Kalau kamu udah tahu jenis-jenisnya, sekarang saatnya pahami struktur ujian TOEFL biar nggak kaget waktu ujian. Khusus untuk TOEFL iBT, ada empat bagian penting yang harus kamu kuasai:

1. Reading (60–80 menit)
Di bagian ini kamu bakal diminta baca 3–5 teks akademik dan jawab 36–56 pertanyaan. Fokus utamanya adalah mengetahui ide utama.

2. Listening (60–90 menit)
Kamu bakal dengar percakapan atau kuliah pendek, lalu jawab 34–51 pertanyaan. Penting banget untuk latihan dengerin berbagai aksen Inggris dari awal.

3. Speaking (20 menit)
Ada 6 tugas yang harus kamu selesaikan. Mulai dari jawab pertanyaan pendek sampai kasih pendapat tentang topik tertentu. Tes ini di-record, jadi jangan malu-malu!

4. Writing (50 menit)
Kamu akan nulis dua esai. Satu berdasarkan bacaan dan rekaman, satu lagi murni pendapat pribadi. Penilaian fokus ke struktur, grammar, dan argumen yang jelas.

Kesalahan-Kesalahan yang Sering Terjadi Saat TOEFL Test

Banyak yang gagal mencapai nilai maksimal bukan karena nggak bisa, tapi karena kurang strategi. Ini dia beberapa kesalahan umum yang harus kamu hindari:

Kurang baca instruksi
Sering disepelekan, padahal bisa fatal. Kadang peserta langsung jawab tanpa tahu diminta apa.

Panik saat ketemu kata sulit
Nggak semua kata harus kamu ngerti. Konsentrasi ke inti kalimat biar nggak buang waktu.

Waktu nggak terkontrol
Berkutat di satu soal bikin yang lain terlantar. Latihan pakai timer wajib banget!

Tenses dan grammar berantakan
Ini sering kejadian di bagian writing dan speaking. Makanya, penting untuk sering review grammar dasar.

Nggak terbiasa dengan aksen
Listening TOEFL bisa pakai aksen Amerika, British, sampai Australia. Kalau cuma latihan satu aksen aja, kamu bakal kaget pas ujian.

Tips-Tips Meningkatkan Skor TOEFL Test

Tenang, buat kamu yang belum pede, ada banyak strategi yang bisa bantu kamu ningkatin skor TOEFL Test. Coba terapkan tips-tips ini secara konsisten:

1. Mulai dari simulasi
Lakukan tes percobaan biar kamu tahu titik lemah dan bisa ngatur waktu dengan baik.

2. Latihan tiap hari
Cukup 1–2 jam per hari udah efektif kalau rutin. Fokus di bagian yang masih lemah.

3. Bangun kosakata
Baca artikel, jurnal, atau nonton video berbahasa Inggris tanpa subtitle. Bikin daftar kata baru setiap hari.

4. Latih speaking pakai rekaman
Rekam suara kamu saat jawab pertanyaan TOEFL. Dengerin lagi dan evaluasi pelafalan serta grammar-nya.

5. Gunakan sumber resmi
Pakai materi latihan dari ETS atau lembaga terpercaya biar soal-soalnya sesuai standar TOEFL Test.

6. Ikut kelas persiapan TOEFL
Kalau kamu butuh bimbingan lebih terstruktur dan feedback langsung, ikut kelas persiapan TOEFL bisa jadi pilihan tepat.

Kenapa TOEFL Test Penting Buat Masa Depan Kamu?

TOEFL bukan sekadar tes biasa. Ini bisa jadi pintu pembuka ke banyak kesempatan besar. Mulai dari kuliah di luar negeri, dapat beasiswa, sampai kerja di perusahaan internasional.

Selain itu, skor TOEFL juga jadi nilai tambah di mata recruiter, karena membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu udah memenuhi standar global.

Jadi, kalau kamu punya impian besar yang butuh modal bahasa Inggris kuat, TOEFL Test adalah langkah awal yang wajib kamu ambil.

Berapa Sih Skor Minimal TOEFL yang Harus Kamu Capai?

Untuk nilai biasanya mulai dari 310 sampai 677 untuk jenis PBT. Tapi jangan salah paham ya, meskipun nilai 310 itu yang paling rendah secara teknis, kebanyakan lembaga nggak akan menerima skor serendah itu. Rata-rata institusi pendidikan atau beasiswa menetapkan standar yang jauh lebih tinggi.

Kalau kamu ikut TOEFL ITP di Indonesia, skor minimal yang biasanya diminta adalah antara 450 sampai 550. Misalnya, buat daftar beasiswa LPDP, kamu butuh skor minimal 500. Nah, kalau kamu punya rencana studi ke luar negeri, targetmu harus lebih tinggi lagi dari itu. TOEFL PBT minimal 550 atau TOEFL iBT sekitar 80 sampai 100 yang sering dipakai kampus-kampus luar negeri.

Jadi intinya, semakin tinggi skor kamu, makin besar kesempatan diterima di univ impian atau lolos seleksi beasiswa. Jangan buru-buru puas kalau skormu cukup buat syarat administrasi, karena setelah itu akan ada seleksi lagi dengan persaingan yang ketat banget.

Baca juga: Cara Menyusun Resume Lamaran Kerja Bahasa Inggris biar Dilirik HRD

Siap Tembus Skor TOEFL Tinggi?

Nah, sekarang kamu udah tahu kan, itu artinya kamu serius banget pengen dapat skor TOEFL Test tinggi. Jangan cuma sampai niat ya! Siapkan diri kamu lewat belajar dan latihan yang konsisten, buat strategi yang tepat, lalu cari mentor untuk kasih kamu feedback..

Kalau kamu pengen belajar TOEFL dengan cara yang lebih seru, terstruktur, dan efektif, yuk gabung bareng kami di Titik Nol English Medan! Kami siap bantu kamu tembus skor TOEFL impianmu dengan metode belajar yang menyenangkan dan tutor yang berpengalaman. 

Selain itu, untuk kamu yang mau belajar dari nol, kami memiliki berbagai program menarik mulai dari basic hingga advance. Kamu akan belajar bareng teman-teman yang satu visi dan para tutor berpengalaman yang selalu siap bantu kamu sampai dapat skor tinggi di ujian.

Daftar sekarang dan mulai langkahmu menembus dunia!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top