Apa Saja Struktur Teks Argumentasi dalam Bahasa inggris?

Halo TNers! Ketika belajar di kelas, kita seringkali diberi kesempatan untuk menanggapi suatu topik dengan alasan yang kuat, disertai data dan fakta.
Nah, teks inilah yang disebut dengan argumentasi. Tapi, apa bedanya ya argumentasi dengan opini?
Lalu tujuan argumentasi itu buat apa? Supaya kamu makin paham, yuk baca dan pelajari artikel ini sampai beres.
Apa itu Teks Argumentasi?
gampangnya, opini merupakan pendapat tapi nggak pakai bukti. Sedangkan Argumentasi itu kita ngomongin opini kita, tapi pakai fakta dan data.
Nah, sekarang kita masuk ke pengertian teks argumentasi. Oke, Teks argumentasi, atau argumentative text, itu sebenarnya tulisan yang dipakai buat meyakinkan orang lain. Caranya? Penulis nyampein pendapat, terus ditambahin alasan, data, atau bukti biar makin kuat. Jadi, pembaca disajikan tulisan dengan logika dan juga argumen yang masuk akal. Sehingga pembaca nggak sekadar dengar opini doang.
Sampai sini sudah paham kan, pengertian teks argumentasi? Oke, kalau sudah paham dan pengen tulisannya lebih rapi, sekarang kita lanjut ke struktur teks argumentasi.
Struktur Teks Argumentasi
Tujuan dari teks ini, yaitu biar tulisan yang dihasilkan, bisa lebih meyakinkan sekaligus enak dibaca. Kalau bahas argumentative text atau teks argumentasi, susunannya sebenarnya simpel dan teratur. Umumnya, teks ini punya tiga bagian utama. Yaitu pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Supaya makin jelas, mari kita bedah satu per satu!
1. Pendahuluan (Introduction)

Di dalam struktur teks argumentasi, bagian introduce (perkenalan) itu ibarat gerbang awal yang ngasih jalan buat masuk ke topik utama. Di sinilah topik dan argumen mulai diperkenalkan. Sekaligus, jadi bagian penting untuk bikin pembaca tertarik lanjut membaca isi teks sampai habis.
- Hook
Bagian awal ini fungsinya buat “mancing” perhatian pembaca. Bisa pakai pertanyaan sederhana, fakta unik, data singkat, atau cerita kecil yang bikin mereka penasaran. - Background Information
Setelah pembuka, masuk ke penjelasan singkat tentang topik. Tujuannya, biar pembaca mengerti dulu konteks yang lagi dibahas. Jadi, nggak bingung saat membaca argumen selanjutnya. - Thesis Statement
Nah, ini bagian paling penting. “ Thesis” adalah pendapat utama atau posisi penulis yang akan dibuktikan di sepanjang teks. Bukan fakta umum yang semua orang tahu. Tapi klaim yang bisa diperdebatkan. Harus jelas, spesifik, dan jadi dasar semua argumen setelahnya. - Tujuan Penulisan (opsional)
Bagian ini berisi penjelasan singkat tentang tujuan utama dari menulis teks argumen.Misalnya, si penulis mau ngeyakinin pembaca, agar dapat setuju dengan pendapat yang ia sampaikan.
2. Body Paragraphs (Tubuh Argumen)

Bagian body paragraphs bisa dibilang jadi “jantungnya” dari struktur teks argumentasi. Di sinilah penulis menuangkan argumen utama, lalu menguatkannya dengan alasan yang masuk akal. Disertai data, atau fakta. Intinya, bagian ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca bahwa tesis yang dibawa memang layak diterima.
- Argumen 1
Paragraf pertama biasanya berisi alasan utama yang mau ditonjolkan. Biar lebih kuat, argumen ini perlu dilengkapi dengan bukti, data, atau penjelasan yang jelas.
- Argumen 2
Di paragraf selanjutnya, penulis menyampaikan alasan lain yang diperkuat dengan data atau fakta yang sesuai. Tujuannya supaya tulisan penulis makin solid dan meyakinkan.
- Counterargument and Refutation (opsional)
Di bagian ini, Penulis biasanya menulis argumen yang berbeda. Setelah itu, barulah ditunjukkan alasan kenapa pendapat tersebut dianggap kurang tepat atau lemah. Nah, dengan cara seperti ini, argumen utama penulis jadi terlihat makin kokoh.
3. Kesimpulan (Conclusion)

Conclusion dalam struktur teks argumentasi adalah bagian akhir yang merangkum argumen utama dan menegaskan lagi posisi penulis. Supaya kesimpulannya bagus, gunakan poin-poin berikut:
- Mengulang kembali argumen utama yang sudah dijelaskan.
- Menegaskan lagi pendapat utama supaya pembaca makin jelas tahu posisi penulis.
- Tidak menambahkan ide baru di bagian ini.
- Bisa ditutup dengan ajakan, peringatan, atau prediksi tentang topik.
Kesimpulan membuat argumentative text jadi lebih terstruktur, masuk akal, dan mudah dipercaya. Karena semua bagian saling mendukung dengan bukti yang kuat.
Contoh dengan Artinya Sesuai Struktur Teks Argumentasi
Topic: Should Students Have Homework Every Day?
1. Introduction
Have you ever felt overwhelmed by piles of homework after a long day at school? Many students do. While some teachers believe, homework helps us learn better. I think giving students too much homework every day is not the best idea. In my opinion, less homework can actually make students more productive and happier.
2. Body Paragraphs
Argument 1:
First, having homework every single day makes students tired. After spending 6–8 hours at school, we need some time to rest or do other activities, like sports, hobbies, or even helping our family. If students are too tired, they won’t focus, and the purpose of homework will be lost.
Argument 2:
Second, Second, a lot of homework does not always have a better effect. Sometimes, it only makes students copy answers from friends or the internet just to get it done. On the other hand, if homework is given less often, but with quality questions, students will think more critically and learn better.
Counterargument and Refutation (optional):
Some believe that daily homework is an effective way to build student discipline. That’s true to some extent. But discipline doesn’t only come from homework. It can also come from being active in class, joining organizations, or managing time wisely. So, daily homework is not the only solution.
3. Conclusion
To wrap it up, homework is important, but giving it every single day is not always effective. What students really need is balanced homework that helps them understand lessons without feeling burned out. So, maybe it’s time schools rethink how much homework is really necessary.
Topik: Haruskah Siswa Mendapat Pekerjaan Rumah Setiap Hari?
1. Pendahuluan
Pernah nggak sih kamu merasa kewalahan karena tugas rumah yang numpuk setelah seharian sekolah? Banyak siswa yang merasakannya. Meskipun ada guru yang yakin PR bisa bikin kita belajar lebih efektif, aku rasa ngasih PR tiap hari malah kurang tepat. Menurutku, PR yang lebih sedikit bisa bikin siswa lebih produktif dan lebih bahagia.
2. Isi Argumen
Argumen 1:
Pertama, PR setiap hari bikin siswa kelelahan. Setelah 6–8 jam belajar di sekolah, kita juga butuh waktu untuk istirahat atau melakukan hal lain, seperti olahraga, hobi, atau bahkan membantu keluarga. Kalau sudah terlalu capek, siswa jadi nggak fokus, dan tujuan PR pun hilang.
Argumen 2:
Kedua, banyak PR belum tentu bikin hasil belajar lebih baik. Kadang malah bikin siswa asal nyontek dari teman atau internet biar cepat selesai. Sebaliknya, kalau PR diberikan lebih jarang tapi dengan soal yang berkualitas, siswa akan berpikir lebih kritis dan benar-benar belajar.
Counter Argument dan Sanggahan (opsional):
Ada juga yang bilang kalau PR setiap hari bikin siswa lebih disiplin. Memang ada benarnya. Tapi, disiplin itu nggak cuma datang dari PR. Bisa juga dibentuk lewat keaktifan di kelas, ikut organisasi, atau manajemen waktu yang baik. Jadi, PR tiap hari bukan satu-satunya cara.
3. Kesimpulan
Singkatnya, PR memang penting, tapi ngasih PR tiap hari bukan berarti efektif. Yang sebenarnya dibutuhkan siswa adalah PR yang seimbang, supaya bisa memahami pelajaran tanpa merasa terbebani. Jadi, mungkin sudah waktunya sekolah mikir ulang soal seberapa banyak PR yang sebenarnya diperlukan.
Sudah Paham Tentang Struktur Teks Argumentasi?
Oke, sekarang kamu sudah tahu kan, apa aja yang harus ada dalam struktur teks argumentasi? Selain itu, kamu juga udah tahu contoh teks argumentasi dengan artinya, pula. Sekarang, giliran kamu untuk menulis teks argumentasi, sesuai dengan struktur yang telah dijelaskan tadi.
Kalau pengin lebih mahir nulis bahasa Inggris, ayo belajar bareng yuk belajar bareng Titik Nol English Course Medan. Selain tulisan bahasa inggris yang makin rapi dan sesuai grammar, skill ngomong dan membaca dalam bahasa inggris kamu juga, akan semakin bagus dan lancar. Tunggu apalagi? Yuk upgrade skill bahasa inggris kamu, sekarang juga!

Hai! Saya seorang SEO Content Writer yang percaya tulisan bagus itu bukan cuma untuk mesin pencari, tapi juga untuk pembacanya. Selamat membaca!


