fbpx

Penjelasan Passive Voice Lengkap – Kegunaan, Contoh, dan Rumus

Penjelasan Passive Voice

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah passive voice dalam pelajaran bahasa Inggris, namun apakah kamu benar-benar tahu apa itu passive voice dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar? Jika belum, jangan khawatir! Penjelasan passive voice akan membantu kamu memahami konsep ini lebih dalam. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap mengenai passive voice, fungsi, contoh kalimat, serta rumus yang perlu kamu pahami agar semakin lancar dalam berbahasa Inggris. Jadi, siap untuk belajar lebih lanjut?

Pengertian dan Penjelasan Passive Voice 

Penjelasan passive voice dalam bahasa Inggris adalah bentuk kalimat di mana subjek kalimatnya bukanlah pelaku atau yang melakukan suatu tindakan, melainkan penerima tindakan tersebut. Kalimat ini berfokus pada objek atau orang yang dikenai suatu aksi, bukan pada siapa yang melakukan aksi tersebut.

Berbeda dengan active voice yang biasanya menekankan siapa yang melakukan suatu tindakan, penjelasan passive voice lebih menekankan pada tindakan itu sendiri atau siapa yang menerima dampak dari tindakan tersebut. Misalnya, pada kalimat aktif “I wrote the letter” (Saya menulis surat), subjek “I” (saya) adalah pelaku tindakan. Namun, jika kita mengubahnya menjadi kalimat pasif, “The letter was written by me” (Surat itu ditulis oleh saya), subjeknya kini “the letter” (surat itu), dan kalimat ini lebih menekankan pada objek yang menerima aksi (surat tersebut) daripada pelakunya (saya).

Baca juga: Beasiswa Global Korea Scholarship 2025, Cek Pembukaan Pendaftarannya!

Kegunaan Passive Voice

Kenapa sih kita perlu tahu tentang passive voice? Ada beberapa kegunaan penting dari fungsi passive voice ini, yang akan memudahkan kamu dalam berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris.

Menghindari Kesalahpahaman 

Penjelasan passive voice sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi. Kadang-kadang, dalam berkomunikasi, kita tidak perlu selalu menyebutkan siapa pelaku dari suatu tindakan, terutama jika pelaku tersebut tidak penting atau tidak diketahui. Passive voice membantu kita memahami bagaimana kalimat pasif memungkinkan fokus pada objek atau hasil dari tindakan tersebut. Misalnya, dalam kalimat “The report was submitted late,” kita tidak perlu menyebutkan siapa yang terlambat mengirimkan laporan tersebut, karena fokus utama kita adalah laporan yang telah dikirim terlambat.

Menunjukkan Objektif dan Netral 

Seringkali dalam dunia profesional atau akademik, kamu ingin menyampaikan informasi secara objektif dan netral. Kalimat pasif dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi tanpa terlalu menekankan siapa yang melakukannya. Hal ini berguna ketika kamu ingin menghindari kesan menyalahkan atau memberi pujian pada seseorang. Contoh: “The project was completed on time,” kalimat ini lebih mengedepankan fakta bahwa proyek selesai tepat waktu, tanpa menyebutkan siapa yang menyelesaikannya.

Menekankan Sesuatu 

Dalam beberapa situasi, kamu mungkin ingin menekankan objek atau penerima dari suatu tindakan, alih-alih siapa yang melakukan aksi tersebut. Dengan menggunakan passive voice, kamu dapat lebih fokus pada apa yang terjadi atau siapa yang terlibat. Misalnya, dalam kalimat “The book was read by many students,” fokus lebih pada “book” (buku) dan siapa yang membacanya menjadi kurang penting.

Baca juga: Procedure Text Lengkap – Pengertian, Struktur, Ciri-ciri dan Contoh

Apa Saja Contoh Passive Voice Sentences?

Berikut adalah 16 contoh passive voice sentences dalam 16 tenses yang berbeda dalam bahasa Inggris, beserta artinya.

1. Simple Present Tense

  • The letter is written by Sarah every morning.
    (Surat itu ditulis oleh Sarah setiap pagi.)

2. Present Continuous Tense

  • The food is being prepared by the chef right now.
    (Makanan itu sedang disiapkan oleh koki sekarang.)

3. Present Perfect Tense

  • The homework has been completed by the students.
    (Pekerjaan rumah itu telah diselesaikan oleh para siswa.)

4. Present Perfect Continuous Tense

  • The house has been being cleaned by the maid for hours.
    (Rumah itu telah dibersihkan oleh pembantu selama berjam-jam.)

5. Simple Past Tense

  • The book was read by many people yesterday.
    (Buku itu dibaca oleh banyak orang kemarin.)

6. Past Continuous Tense

  • The project was being completed by the team when the manager arrived.
    (Proyek itu sedang diselesaikan oleh tim ketika manajer tiba.)

7. Past Perfect Tense

  • The food had been cooked by the time we arrived.
    (Makanan itu telah dimasak pada saat kami tiba.)

8. Past Perfect Continuous Tense

  • The work had been being done by the workers for months before it was completed.
    (Pekerjaan itu telah dilakukan oleh para pekerja selama berbulan-bulan sebelum selesai.)

9. Simple Future Tense

  • The report will be reviewed by the manager tomorrow.
    (Laporan itu akan ditinjau oleh manajer besok.)

10. Future Continuous Tense

  • The house will be being painted by the workers next week.
    (Rumah itu akan sedang dicat oleh para pekerja minggu depan.)

11. Future Perfect Tense

  • The task will have been completed by the time you arrive.
    (Tugas itu akan telah diselesaikan pada saat kamu tiba.)

12. Future Perfect Continuous Tense

  • By next month, the bridge will have been being built for a year.
    (Pada bulan depan, jembatan itu akan telah dibangun selama setahun.)

13. Simple Future with ‘Going to’

  • The dinner is going to be prepared by the chef tonight.
    (Makan malam itu akan disiapkan oleh koki malam ini.)

14. Past Future Tense (Future in the Past)

  • The report would be reviewed by the manager if the deadline was extended.
    (Laporan itu akan ditinjau oleh manajer jika tenggat waktu diperpanjang.)

15. Past Future Continuous Tense

  • The documents would be being reviewed by the staff when the boss arrived.
    (Dokumen-dokumen itu akan sedang ditinjau oleh staf ketika bos tiba.)

16. Past Future Perfect Tense

  • The project would have been completed by the time they arrive.
    (Proyek itu akan telah diselesaikan pada saat mereka tiba.)

Baca juga: Info Beasiswa University of Canterbury, Selandia Baru

Rumus Passive Voice Ada Berapa? 

Penjelasan Passive Voice

Secara umum ciri-ciri passive voice sentences terdiri dari tiga bentuk utama yaitu sebagai berikut:

Positive (Positif)

Kalimat passive voice dalam bentuk positif digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari objek atau pelaku. Rumusnya adalah Subject + To be (Auxiliary verb) + Verb 3 (Past Participle) + by (Object). Dalam bentuk ini, kata kerja bantu “to be” disesuaikan dengan tenses kalimat, sementara kata kerja utama selalu dalam bentuk past participle (verb 3). Contoh: The book is read by the teacher. Kalimat ini menunjukkan bahwa “buku” menjadi fokus utama, sementara “guru” sebagai pelaku diletakkan di akhir.

Negative (Negatif)

Kalimat passive voice negatif dibuat dengan menambahkan “not” setelah kata kerja bantu “to be”. Rumusnya adalah Subject + To be + not + Verb 3 + by (Object). Bentuk ini digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan tidak dilakukan terhadap subjek. Contoh: The assignment is not completed by the student. Kalimat ini menegaskan bahwa “tugas” belum selesai dikerjakan oleh siswa.

Interrogative (Tanya)

Passive voice dalam bentuk interogatif digunakan untuk mengajukan pertanyaan yang berfokus pada subjek yang menerima tindakan. Rumusnya adalah To be (Auxiliary verb) + Subject + Verb 3 + by (Object) + ?. Kata kerja bantu “to be” diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan verb 3. Contoh: Is the homework submitted by her? Pertanyaan ini memusatkan perhatian pada “pekerjaan rumah” sebagai subjek yang menerima tindakan, bukan pada pelakunya.

Dari penjelasan passive voice di atas, bagian mana nih yang bikin kamu masih kamu bingungkan? Passive voice salah satu materi yang masih menjadi momok karena kompleksitas struktur kalimat yang terkadang membuat bingung.

Namun kabar baiknya, sekarang kamu sudah tidak perlu bingung-bingung lagi, nih! Kamu bisa ikutan kursus bahasa Inggris dengan Program General English yang akan mengupas tuntas soal passive voice sampai materi lain. Tak cuma itu, ada juga program belajar khusus kamu yang mau tes TOEFL/IELTS. 

Program ini bisa kamu dapatkan secara intensif dan dibimbing oleh tutor profesional yang sudah bersertifikat hanya di Titik Nol English. Untuk kamu yang merasa masih nol, tak perlu khawatir. Tutor akan mengajak kamu belajar dengan metode seru yang disesuaikan dengan kemampuan kamu. Mau tahu jadwal kelasnya? Yuk, hubungi admin biar tidak ketinggalan jadwalnya!

Share this:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Chat admin