Generic Structure of Narrative Text – Cara Memahami Teks Cerita

Generic Structure of Narrative Text

Halo TNers, kamu pernah mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal teks cerita nggak? malah jadi kehabisan waktu saat mengerjakan? Atau jadi terkecoh dengan pertanyaan yang menjebak? Sebenarnya nggak sulit, kamu hanya perlu tahu yang namanya “Generic Structure of Narrative Text”.

Tenang, di artikel ini kita akan kupas tuntas semua hal tentang generic structure of narrative text. Dijamin, setelah membaca sampai habis kamu nggak akan bingung lagi saat ketemu soal narrative text di sekolah atau pas bikin tugas. Jadi, simak baik-baik ya!

Apa Itu Narrative Text?

Sebelum masuk ke pembahasan generic structure of narrative text, kamu perlu kenalan dulu sama narrative text. Simpelnya, ia merupakan Sekumpulan paragraf yang memiliki alur. Contohnya dongeng, legenda, fabel atau bahkan pengalaman pribadi.

Umumnya, bertujuan untuk menghibur pembaca dengan diselipkan pesan moral. Contohnya kamu pasti tahu cerita Malin Kundang, Cinderella, atau Tangkuban Perahu. Semua itu masuk ke dalam kategori tersebut.

Nah, supaya sebuah cerita bisa disebut narrative text, ada struktur baku yang harus diikuti. Inilah yang disebut dengan generic structure of narrative text. Tanpa struktur ini, cerita akan terasa berantakan dan pesan yang mau disampaikan juga tidak akan sampai.

Mengenal Generic Structure of Narrative Text

Generic Structure of Narrative Text

Kalau kamu pernah menemukan soal cerita di buku pelajaran atau ujian bahasa, pasti alur ceritanya itu-itu saja, bahkan seringkali sudah bisa ditebak. Nah, sudah saatnya kita kenalan dengan 4 kerangka generic structure of narrative text. Yuk kita bahas satu per satu!

1. Orientation

Bagian pertama dari generic structure of narrative text adalah orientation. Pada bagian ini, penulis menyebutkan tokoh utama, lokasi,   waktu, dan suasananya. Ini penting agar pembaca memahami siapa saja yang terlibat dan di mana alur cerita terjadi.

Coba bayangkan saat kamu baca novel, tiba-tiba ada orang bertarung tanpa tahu siapa dia. Pasti bingung kan? Nah, itu kenapa orientation wajib ada di awal cerita.

Contohnya, “Once upon a time, in a small village, there lived a kind young girl named Cinderella.” Dari kalimat ini, kita sudah bisa tahu siapa tokohnya, di mana dia tinggal, dan seperti apa latar ceritanya.

Yang perlu kamu tahu, orientation nggak perlu panjang-panjang. Yang penting, pembaca langsung dapat gambaran dasar sebelum cerita berjalan ke konflik.

2. Complication

Bagian kedua dari generic structure of narrative text adalah complication. Nah, ini bagian yang bikin cerita menarik. Di sinilah masalah muncul. Tanpa masalah, sebuah cerita akan datar dan membosankan.

Di sini, konflik atau tantangan mulai keluar dan harus diselesaikan oleh tokoh utama. Konflik biasanya muncul karena tokoh jahat, bencana, kesalahpahaman, atau hal lain yang membuat cerita jadi semakin rumit.

Sebagai contoh, di cerita Cinderella, bagian complication terlihat saat ibu tiri dan saudara tirinya berbuat jahat dengan Cinderella. Masalah ini yang bikin pembaca kesal sekaligus, bagaimana Cinderella mampu bertahan menghadapi semua kejahatan itu.

Biasanya, complication berisi beberapa peristiwa. Mulai dari masalah kecil, lalu berkembang jadi konflik yang lebih besar. Makanya sering disebut juga rising action sampai ke klimaks. Intinya, bagian ini bikin emosi pembaca naik turun.

3. Resolution

Ini merupakan unsur ketiga dari generic structure of narrative text. Di sinilah masalah yang muncul di complication diselesaikan. Bisa jadi akhir ceritanya bahagia, sedih, atau malah menggantung.

Kalau kamu perhatikan cerita legenda, resolution seringkali mengandung pesan moral. Contoh, di Malin Kundang, ending-nya Malin dikutuk jadi batu karena durhaka pada ibunya. Pesan moralnya, kita harus selalu berbakti pada orang tua.

Resolution juga nggak melulu sedih, kok. Bisa juga berakhir bahagia, contohnya bawang putih yang menemukan keadilan di akhir cerita.

 Intinya, resolution membuat pembaca merasa lega karena konflik yang bikin tegang di complication sudah selesai.

4. Re-orientation 

Beberapa sumber menambahkan satu bagian lagi di generic structure of narrative text, yaitu re-orientation. Biasa dijadikan sebagai kesimpulan. Bisa juga tambahan informasi tentang nasib tokoh setelah masalah selesai. 

Walaupun pendek, re-orientation membantu pembaca merasa cerita benar-benar selesai dan tuntas.

Kenapa Generic Structure of Narrative Text Penting?

Pasti kamu bertanya, kenapa harus pakai cara ini? Bukankah menulis cerita bisa bebas? Jawabannya, struktur ini membantu penulis membuat cerita yang rapi dan mudah dipahami pembaca. 

Coba bayangkan kalau orientation nggak jelas, pembaca bingung. Kalau nggak ada complication, cerita nggak seru. Kalau resolution nggak ada, pembaca nggak puas.

Struktur ini juga membantu kamu kalau mau bikin narrative text untuk ujian, tugas, atau lomba menulis. Bahkan banyak penulis profesional tetap pakai struktur ini sebagai kerangka dasar cerita mereka.

Ciri-Ciri Narrative Text

Selain generic structure of narrative text, ada ciri-ciri narrative text yang sering muncul di soal ujian. Biasanya narrative text punya ciri-ciri, yaitu:

  • Menggunakan past tense. Karena menceritakan kejadian lampau
  • Ada adverb of time, seperti once upon a time, one day, long ago
  • Ada direct speech atau kalimat langsung
  • Ceritanya bersifat imajinatif, fiksi, dan sering mengandung pesan moral
  • Banyak kata kerja aksi

Jadi, kalau kamu mau menulis atau memahami teks dengan baik, usahakan semua elemen ini muncul. Selain mengikuti struktur yang baik, perhatikan juga ciri-ciri kebahasaannya.

Cara Menggunakan Generic Structure of Narrative yang Sederhana

Biar makin paham bagaimana penggunaannya yang baik dan benar. Yuk kita lihat contoh  singkatnya sekalian praktik.

KalimatStruktur
Once upon a time, in a small village, lived a poor farmer and his beautiful daughter.Orientation
One day, the daughter met a handsome prince who got lost in the forest. The prince fell in love with her, but the king did not approve because she was poor.Complication
In the end, the king realized the farmer’s daughter was kind and wise. He finally allowed them to get married.Resolution
They lived happily ever after and brought peace to the kingdom.Re-orientation

Simple kan? Kalau kamu perhatikan, semua bagian generic structure of narrative text ada di situ. Mulai dari orientation sampai re-orientation.

Tips Menulis Narrative Text

Nah, biar makin lancar, berikut beberapa tips menulis narrative text yang bisa kamu coba:

  • Buat kerangka cerita dulu berdasarkan generic structure of narrative text
  • Gunakan kalimat simple dan past tense
  • Tambahkan detail yang memancing imajinasi pembaca
  • Buat konflik yang masuk akal dan resolusi yang memuaskan
  • Perhatikan alur. Jangan loncat-loncat, biar pembaca nggak bingung
  • Baca ulang dan edit cerita sebelum dikumpulkan

Yang paling penting semakin sering kamu latihan, semakin terasa mudah. Jangan takut salah, yang penting mulai dulu!

Baca juga: Ini Dia Perbedaan This & These!

Tertarik Belajar Bahasa Inggris?

Sekarang kamu sudah tahu kenapa generic structure of narrative text penting dalam belajar bahasa Inggris. Mulai dari orientation, complication, resolution, sampai re-orientation punya peran masing-masing untuk bikin cerita terasa hidup.

Kalau kamu mau mahir bikin narrative text, selain hanya membaca cerita, kamu juga harus mengamati bagaimana penulis memperkenalkan tokoh, memunculkan konflik, lalu menyelesaikan masalah. Setelah itu, praktikkan dengan membuat cerita versimu sendiri. Semakin sering kamu menulis, semakin terbiasa juga kamu.

Kalau kamu butuh bantuan lebih lanjut, kami siap mendampingi kamu belajar dari nol sampai mahir. Di Titik Nol English Course kamu akan diajarkan oleh tutor yang berpengalaman. Tidak hanya itu, kamu akan dapatkan teman dan lingkungan yang suportif.

Atau bagi kamu yang terkendala jarak yang jauh, kami juga memiliki program online untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa inggris. Kamu akan mendapatkan benefit dan penawaran yang nggak kalah menarik pokoknya.

Tunggu apa lagi? Tingkatkan kemampuan bahasa inggris kamu dan raih nilai tinggi saat ujian!

Share this:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top