Dalam materi pembelajaran bahasa Inggris, untuk memahami nuansa kalimat menjadi sesuatu yang penting untuk memastikan komunikasi yang efektif. Seperti perbedaan very, so, dan too, meskipun mereka memiliki arti yang hampir sama tapi mereka memiliki penggunaan yang berbeda.
Perbedaan kecil dalam penggunaan kata bisa mempengaruhi makna dari keseluruhan kalimat. Jika kamu membuat kesalahan dalam penerapanya kamu bisa menimbulkan kesalahpahaman lawan bicara kamu. Jadi tentu akan menjadi sangat penting untuk mengetahui perbedaanya.
Kata “Very” adalah kata keterangan atau “adverb” yang digunakan untuk memberikan penekanan atau mengintensifkan sifat atau suatu keadaan atau suatu kata sifat atau ( adjective) atau kata keterangan yang lain. Kata ini membantu memperjelas seberapa besar atau kuat suatu keadaan. Untuk penggunaan kata “very” menunjukkan bahwa sesuatu berada pada tingkat tinggi tetapi masih dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Berikut adalah beberapa contoh penerapanya dalam kalimat:
Penggunaan kata “very” sebaiknya digunakan ketika ingin menekankan suatu kualitas atau keadaan tanpa memberikan kesan berlebihan. Misalnya “very tired” dapat diartikan sangat lelah namun masih dalam batas wajar. Bhal ini berbeda dengan kata ‘too”, yang seringkali menunjukkan sesuatu yang berlebihan atau tidak diinginkan.
Penggunaan kata “so” biasanya digunakan untuk menekankan kualitas atau keadaan suatu kata sifat atau kata keterangan lain. Meskipun kata “so” mirip dengan kata “very” namun kata “so” sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang bersifat mengejutkan, mengesankan. Atau memiliki konsekuensi tertentu. Selain itu, “so” dapat ditambahkan oleh klausa yang menjelaskan akibat atau hasil dari intensitas tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kalimat penerapan kata “so”:
Perbedaan utama antara “so’ dan ‘very” adalah jika “so” sering kali digunakan untuk memberikan penekanan suatu intensitas yang membawa akibat atau hasil tertentu. Sementara untuk “very” hanya digunakan untuk memberikan penekanan intensitas tanpa menyatakan hasil. Misalnya pada kalimat “she very happy” hanya memberikan penekanan kebahagiaanya.
Sedangkan pada kalimat “she so happy that she can’t stop smiling” yang menunjukkan dampak dari kebahagiaannya. Penggunaan kata “so” biasanya lebih dramatis dan sering kali diikuti oleh penjelasan lebih lanjut mengenai dampak atau hasil dari intensitas tersebut.
Kata “too” adalah kata keterangan atau adverb yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu kalimat memiliki keadaan atau intensitas yang berlebihan. Namun kata “too” digunakan untuk intensitas melebihi batas yang cenderung tidak diinginkan atau diperlukan. Sering kali kata “too” menunjukkan ketidaknyamanan atau sebuah masalah yang ditimbulkannya. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “too”:
Penggunaan kata “too” memberikan penekanan bahwa sesuatu tidak hanya berada pada tingkat yang tinggi. Misalnya, “too hot’ menunjukkan bahwa suhu terlalu tinggi sehingga subject tidak bisa meminumnya. Sedangkan “too tired” menunjukkan bahwa tingkat kelelahan yang sangat tinggi sehingga subject tidak bisa melanjutkan pekerjaanya. Penggunaan kata “too” menunjukkan bahwa sesuatu memiliki sifat yang berlebihan dan menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah, berbeda dengan kata “very” yang hanya menekankan intensitas tanpa konotasi negatif, dan “so” yang menunjukkan intensitas dengan hasil atau dampak tertentu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa perbedaan yang dapat kita ambil. Berikut adalah beberapa perbedaan antara very, so, dan too:
Berikut adalah contoh kalimat yang memberikan keterangan perbedaan very, so, dan too dalam konteks yang sama:
Penjelasan: kopinya sangat panas namun masih dalam batas yang dapat diterima subject.
Penjelasan: kopinya sangat panas sehingga membakar lidahku, kalimat tersebut menunjukkan dampak bahwa intensitas panas dari sup dapat membakar lidah subject.
Penjelasan: kopinya terlalu panas sehingga tidak bisa dimakan. Kalimat ini menunjukkan sebuah intensitas yang berlebihan dimana kalimat ‘too” merujuk pada konotasi yang negatif dan tidak diinginkan.
Dari perbandingan di atas dapat ditunjukkan bagaimana setiap kata memiliki penekanan dan penggunaan yang berbeda. Meskipun ketiganya digunakan untuk memberikan penekanan untuk sebuah intensitas.
Menguasai bahasa Inggris memang sebuah hal yang sangat penting pada era globalisasi. Bukan hanya untuk bidang pendidikan saja, bahkan untuk bidang profesional juga menjadi sebuah keharusan. Apalagi untuk kamu yang ingin bekerja di perusahaan multinasional atau untuk kamu yang ingin apply beasiswa baik dalam maupun luar negeri. Kemampuan bahasa Inggris menjadi sebuah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap calon pelamar.
Sekedar informasi untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Kamu bisa mengikuti kursus di lembaga bahasa Inggris terbaik di Indonesia. Titik Nol English Course adalah lembaga kursus terbaik yang berkantor pusat di Pare Kediri Jawa Timur, lebih tepatnya di Kampung Inggris Pare.
Lembaga ini memberikan fasilitas tutor yang berpengalaman dan bersertifikat internasional serta lingkungan yang mendukung. Mereka menggunakan metode pembelajaran yang terstruktur sehingga akan mampu meningkatkan progres belajar kamu dengan signifikan.
Kabar baik untuk kamu yang berdomisili di Medan dan sekitarnya, kini Titik Nol English Course telah membuka cabangnya di Medan. Jadi untuk kamu warga Medan yang ingin belajar tidak perlu terbang jauh ke Jawa Timur. Kamu bisa hubungi nomor WhatsApp Admin di bawah ini:
Jadi tunggu apalagi? Segera daftarkan dirimu dan raih kesempatan karir bersama kami!