Dependent Clause dan Contohnya, Wajib Kamu Ketahui!

Dependent Clause

Dependent clause adalah bagian dari kalimat yang terasa belum lengkap dan membutuhkan tambahan agar lebih jelas. Meskipun memiliki subjek dan predikat, klausa ini tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh. Yuk, pahami lebih lanjut pengertian, jenis, fungsi dan contohnya dalam artikel ini.

Apa Itu Dependent Clause?

Pernah kah kamu membaca atau mendengar kalimat yang terasa “gantung” dan butuh tambahan supaya maknanya lengkap? Nah, itu biasanya klausa terikat.

Sederhananya, dependent clause atau klausa terikat adalah kelompok kata yang punya subjek dan predikat, tapi tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh. Supaya masuk akal, klausa ini memerlukan klausa utama untuk membentuk sebuah kalimat yang memiliki makna utuh.

Baca juga: Apa itu verb? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Jenis dan Fungsi Klausa Terikat dalam Kalimat

Setelah memahami apa itu dependent clause, sekarang saatnya membahas fungsinya dalam sebuah kalimat. Meskipun tidak bisa berdiri sendiri, klausa ini berperan penting dalam memberikan informasi tambahan dan membuat struktur kalimat lebih bervariasi.

Secara umum, ada tiga fungsi utama yang bisa ditemukan dalam penggunaannya, yaitu sebagai klausa adjektiva, klausa adverbia, dan klausa nominal. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Apa itu Adjective dalam Bahasa Inggris? Definisi, Jenis, dan Contoh

1. Klausa Adjektiva (Adjective Clause)

Jika digunakan sebagai klausa adjektiva, bagian ini berfungsi untuk menjelaskan kata benda (noun) dalam kalimat. Biasanya, klausa ini diawali dengan who, which, that, whose, atau whom.

Contoh:

The book that you borrowed is mine.

(Buku yang kamu pinjam adalah milikku.)

that you borrowed” merujuk pada informasi tentang “the book“.

2. Klausa Adverbia (Adverb Clause)

Saat berperan sebagai klausa adverbia, rangkaian kata ini menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau klausa lainnya. Umumnya diawali oleh subordinating conjunction seperti because, although, when, if, atau since.

Contoh:

I stayed home because it was raining.

(Aku tetap di rumah karena sedang hujan.)

because it was raining” memberikan alasan mengapa subjek memilih untuk tetap di rumah.

3. Klausa Nominal (Noun Clause)

Fungsi lainnya adalah sebagai klausa nominal, yang menggantikan peran kata benda dalam suatu kalimat. Klausa ini sering diawali oleh what, that, whether, atau why.

Contoh:

I don’t know what he wants.

(Aku tidak tahu apa yang dia inginkan.)

what he wants” bertujuan menjadi sasaran dari kata kerja “know“.

Contoh Dependent Clause dalam Kalimat

Setelah memahami pengertian, fungsi, dan jenis-jenis klausa terikat, sekarang saatnya melihat contoh penggunaannya dalam kalimat. Berikut adalah contoh untuk masing-masing jenis dependent clause, lengkap dengan terjemahannya.

1. Contoh Klausa Adjektiva (Adjective Clause)

  • The song that you recommended is really good.
    (Lagu yang kamu rekomendasikan sangat bagus.)

     

  • The child whose father is a doctor wants to be a doctor too.
    (Anak yang ayahnya seorang dokter juga ingin menjadi dokter.)

     

  • The students who passed the exam celebrated together.
    (Para siswa yang lulus ujian merayakannya bersama.)

     

  • The movie which won the Oscar was amazing.
    (Film yang memenangkan Oscar sangat luar biasa.)

     

  • The student whose laptop was stolen reported it to the teacher.
    (Siswa yang laptopnya dicuri melaporkannya ke guru.)

     

  • The place where we met holds many memories.
    (Tempat di mana kita bertemu menyimpan banyak kenangan.)

     

  • The book which you gave me is very helpful.
    (Buku yang kamu berikan padaku sangat membantu.)

     

  • The house which has a blue roof is mine.
    (Rumah yang memiliki atap biru adalah milikku.)

     

  • The company that produces this phone is well-known.
    (Perusahaan yang memproduksi ponsel ini sangat terkenal.)

     

  • The teacher whom we respect is retiring next year.
    (Guru yang kami hormati akan pensiun tahun depan.)

2. Contoh Klausa Adverbia (Adverb Clause)

  • I stayed home because it was raining.
    (Aku tetap di rumah karena sedang hujan.)

  • Although she was tired, she continued working.
    (Meskipun dia lelah, dia tetap bekerja.)

  • He left before I could say goodbye.
    (Dia pergi sebelum aku sempat mengucapkan selamat tinggal.)

  • They ran as if they were being chased.
    (Mereka berlari seolah-olah sedang dikejar.)

  • We waited until the bus arrived.
    (Kami menunggu sampai bus tiba.)

  • When the phone rang, she was in the shower.
    (Ketika telepon berdering, dia sedang mandi.)
  • We will go on a trip if the weather is good.
    (Kami akan pergi berlibur jika cuacanya bagus.)
  • She spoke quietly so that the baby wouldn’t wake up.
    (Dia berbicara pelan agar bayi tidak terbangun.)
  • Unless you call me, I won’t know where to meet you.
    (Kecuali jika kamu meneleponku, aku tidak akan tahu harus bertemu di mana.)

  • I exercise every morning so that I can stay healthy.
    (Aku berolahraga setiap pagi agar tetap sehat.)

3. Contoh Klausa Nominal (Noun Clause)

  • I don’t know what he wants.
    (Aku tidak tahu apa yang dia inginkan.)
  • She told me that she was coming.
    (Dia memberitahuku bahwa dia akan datang.)
  • What you said is true.
    (Apa yang kamu katakan itu benar.)
  • I’m not sure whether he will agree.
    (Aku tidak yakin apakah dia akan setuju.)

  • Can you explain why she left so early?
    (Bisakah kamu menjelaskan mengapa dia pergi begitu cepat?)

  • I don’t care who wins the competition.
    (Aku tidak peduli siapa yang memenangkan kompetisi.)

  • Where she went remains a mystery.
    (Ke mana dia pergi tetap menjadi misteri.)

  • Tell me what you need.
    (Katakan padaku apa yang kamu butuhkan.)

  • The problem is that we don’t have enough time.
    (Masalahnya adalah bahwa kita tidak memiliki cukup waktu.)

  • Who will be the next leader is still uncertain.
    (Siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya masih belum pasti.)

Kamu Masih Bingung Apa Itu Dependent Clause?

Sering merasa kalimatmu terdengar janggal atau “gantung”? Bisa jadi itu karena kamu belum memahami dependent clause dengan baik! Jangan biarkan ini menghambat kemampuan menulismu dalam bahasa Inggris.

Tenang! Dengan memahami ini dan tau cara menggunakannya, kamu bisa membuat kalimat yang lebih bervariasi, natural, dan mudah dipahami.

Mau tahu lebih banyak trik grammar lainnya? Yuk, follow Instagram kami di @titiknolenglish.medan dan temukan wawasan menarik di medan.titiknolenglish.com!

Share this:
Scroll to Top