Contoh percakapan bahasa Inggris untuk bisnis sangat penting dalam komunikasi profesional. Dengan memahami cara berkomunikasi yang tepat, kamu bisa membangun relasi, meningkatkan kepercayaan klien, dan memperlancar negosiasi. Simak berbagai contoh percakapan yang bisa membantu kelancaran bisnismu!
Contoh percakapan bahasa Inggris untuk bisnis penting banget buat komunikasi yang efektif di dunia kerja. Dengan memahami cara ngobrol yang tepat, kamu bisa membangun relasi profesional, meningkatkan kepercayaan klien, dan memperlancar negosiasi.
Selain itu, penggunaan bahasa yang benar juga menunjukkan kredibilitas perusahaan. Semakin mahir dalam percakapan bisnis, semakin besar peluang sukses di pasar global. Jadi, terus latihan dan praktik supaya komunikasi makin lancar dan meyakinkan!
Baca juga: Seberapa Penting Bahasa Inggris untuk Bisnis dan Wirausaha? – Titik Nol English Course Medan
Dalam dunia bisnis, komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun relasi dan mencapai kesepakatan. Dengan keterampilan komunikasi yang baik, perusahaan dapat memberikan kesan positif, menghindari kesalahpahaman, dan memperkuat hubungan bisnis.
Selain itu, setiap jenis percakapan memiliki tujuan dan gaya komunikasi yang berbeda, sehingga memahami dan menguasainya dapat meningkatkan profesionalisme serta kelancaran dalam berbisnis.
Berikut ini beberapa jenis contoh percakapan bahasa inggris untuk bisnis yang sering digunakan:
Aldi: Good morning, I’m Aldi from Medan Titik Nol English Institution. I’m happy to have the chance to meet you.
Aldi: (Selamat pagi, saya Aldi dari lembaga Titik Nol English Medan. Suatu kebahagiaan bisa berkesempatan bertemu anda.)
Naya: Good morning, Aldi. I’m Naya, the content writer at Digibos company. It’s a happy to have the chance to meet you too.
Naya: (Selamat pagi, Aldi. Saya Naya, seorang penulis konten di perusahaan Digibos. Suatu kebahagiaan bisa berkesempatan bertemu anda juga.)
Aldi: I’ve heard a lot about your company. How has your team been?
Aldi: (Saya sudah banyak mendengar tentang perusahaan anda. Bagaimana kabar tim anda?)
Naya: Thank you! We’ve been busy with some exciting projects. How about your team? How are things going at Medan Titik Nol English Institution?
Naya: (Terima kasih! Kami sibuk dengan beberapa proyek menarik. Bagaimana dengan tim anda? Bagaimana kabar di Titik Nol English Medan?)
Aldi: We’re also keeping busy. We’re launching a new product next month, so it’s a busy time for us. Maybe we can collaborate on some future projects.
Aldi: (Kami juga sibuk. Kami akan meluncurkan produk baru bulan depan, jadi ini adalah waktu yang sibuk bagi kami. Mungkin kita bisa berkolaborasi dalam beberapa proyek di masa depan.)
Naya: That sounds interesting. I’d love to explore that possibility further.
Naya: (Kedengarannya menarik. Saya akan senang untuk menjajaki kemungkinan itu lebih lanjut.)
Aldi: Let’s begin the meeting. Today, we need to finalize the project timeline and assign tasks.
Aldi: (Mari kita mulai rapat. Hari ini, kita perlu menyelesaikan garis waktu proyek dan membagikan tugas.)
Naya: I agree. I think we should prioritize the marketing strategy first. What’s our current deadline?
Naya: (Saya setuju. Saya rasa kita harus memprioritaskan strategi pemasaran terlebih dahulu. Apa tenggat waktu kita saat ini?)
Akbar: The target deadline for the first phase is in three weeks. We should make sure everything is on track.
Akbar: (Tenggat waktu untuk fase pertama adalah dalam tiga minggu. Kita harus memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.)
Aldi: Sounds good. I’ll handle the market research, and Sarah, could you take charge of content creation?
Aldi: (Kedengarannya bagus. Saya akan menangani riset pasar, dan Sarah, bisakah kamu mengurus pembuatan konten?)
Naya: Sure, I’ll start drafting the content plan right away.
Naya: (Tentu, saya akan mulai menyusun rencana konten segera.)
Akbar: Great, I’ll follow up with you both and provide support where needed.
Akbar: (Bagus, saya akan menindaklanjuti dengan kalian berdua dan memberikan dukungan jika diperlukan.)
Aldi: Great! We can meet again next week to assess the progress we’ve made.
Aldi: (Bagus! Kita bisa bertemu lagi minggu depan untuk menilai perkembangan yang telah kita capai.)
Aldi: Thank you for meeting with us today. We’re excited about the opportunity of working together.
Aldi: (Terima kasih telah bertemu dengan kami hari ini. Kami sangat tertarik dengan kesempatan kerjasama ini.)
Naya: It’s my pleasure. We’re also interested in exploring how our companies can collaborate. What are the main outcomes you expect from this partnership?
Naya: (Senang bisa bertemu dengan anda. Kami juga tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana perusahaan kita bisa berkolaborasi. Apa hasil utama yang anda harapkan dari kemitraan ini?)
Aldi: Our main objective is to establish a long-term relationship with your company. We’re looking for a competitive pricing structure and reliable delivery schedules.
Aldi: (Tujuan utama kami adalah membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan anda. Kami mencari struktur harga yang kompetitif dan jadwal pengiriman yang dapat diandalkan.)
Naya: I understand. We can offer you a competitive rate for the initial order, but for long-term collaboration, we would need to adjust the pricing based on volume and commitment.
Naya: (Saya mengerti. Kami bisa menawarkan harga kompetitif untuk pesanan pertama, namun untuk kerjasama jangka panjang, kami perlu menyesuaikan harga berdasarkan volume dan komitmen.)
Aldi: That sounds reasonable. Can we also discuss flexible payment terms? We prefer a payment plan that allows us to manage cash flow more effectively.
Aldi: (Itu terdengar wajar. Bisakah kita juga membahas syarat pembayaran yang fleksibel? Kami lebih memilih rencana pembayaran yang memungkinkan kami mengelola arus kas dengan lebih efektif.)
Naya: Of course. We can offer a 30-day payment term for the first few orders, and after that, we can review the terms based on our working relationship.
Naya: (Tentu. Kami bisa menawarkan jangka waktu pembayaran 30 hari untuk beberapa pesanan pertama, dan setelah itu, kami bisa meninjau kembali syarat pembayaran berdasarkan hubungan kerja kita.)
Aldi: That works for us. If we can finalize the details, I believe we can start the first order by next month.
Aldi: (Itu sesuai dengan kami. Jika kita bisa menyelesaikan detailnya, saya rasa kami bisa memulai pesanan pertama bulan depan.)
Naya: I agree. Let’s finalize the terms and proceed with the first shipment.
Naya: (Saya setuju. Mari kita finalisasi syarat-syaratnya dan lanjutkan dengan pengiriman pertama.)
Contoh percakapan bahasa Inggris untuk bisnis bisa membantu meningkatkan komunikasi profesional dan memperkuat relasi kerja.
Pelajari berbagai contoh dialog bisnis yang efektif, mulai dari perkenalan hingga negosiasi, agar komunikasi bisnismu semakin lancar dan meyakinkan.
Jangan sampai ketinggalan! Baca selengkapnya di medan.titiknolenglish.com dan follow Instagram @titiknolenglish.medan untuk tips komunikasi bisnis yang lebih profesional!
Mahluk dari planet lain yang dianugerahi kekuatan untuk menuangkan ide-ide gilanya melalui tulisan.
Chat Admin